Selasa, 08 Mei 2018

Lobi Polandia, Luhut Ingin Produk Sawit RI Bebas Masuk Eropa

Hasil gambar untuk kelapa sawit

Agen game bandarq online - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar menerima kunjungan wakil pemerintah dan pengusaha Polandia pada Rabu ini. Dalam pertemuan tersebut hadir juga Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Polandia, Peter Frans Gontha.

Luhut menjelaskan, Pemerintah Indonesia ingin terus meningkatkan kerja sama dengan Polandia. Salah satu kerja sama tersebut adalah dukungan Polandia terhadap produk kelapa sawit Indonesia.

"Jadi Polandia diminta untuk mendukung kelapa sawit di Eropa dan di UNI Polandia untuk mengharumkan kelapa sawit dari Eropa dan dari Polandia. Tentu sekarang presiden UNI orang Polandia. Iya diharapkan Polandia membantu Indonesia dengan memperjuangkan kelapa sawit Indonesia," kata dia kepada awak media di Jakarta, Rabu, (11/4/2018).

Selain meminta dukungan terhadap kelapa sawit, dalam pertemuan tersebut juga membahas kerja sama diberbagai sektor lainnya. Diantaranya di bidang industri kemaritimian, teknologi listrik, dan pertenakan.

"Kami tadi bicarakan masalah maritim, di mana Indonesia itu diminta untuk memasok juga tenaga kerja ke Polandia di bidang maritim. Kemudian Juga industri listrik, teknologi listrik Polandia sudah masuk ke Lombok dan memiliki teknologi yang baik jadi kami mengharapkan itu dari Polandia," ujarnya.

Dalam hal ini Polandia juga diminta untuk membantu industri perikanan di Indonesia. Mengingat Indonesia adalah negara maritim terbesar.

"Polandia itu kekurangan ikan. Dia mengharapkan industri perikanan bekerjasama degan Polandia dan Indonesia untuk peternakan ikan karena mereka mau peternakan ikan. Jadi Indonesia dan Polandia kerjasama untuk peternakan ikan, Indonesia akan menyiapkan lahan, ikannya dibeli dari Polandia," terangnya.

Gambar terkait
Kelapa Sawit

Judi poker - Industri sawit nasional menghadapi dua tantangan utama untuk bisa berkembang besar. Tantangan tersebut dari dalam negeri dan luar negeri.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono menjelaskan, saat ini Gapki memilik 695 anggota yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor hulu atau perkebunan kelapa sawit.

Saat ini, industri kelapa sawit menjadi penyumbang terbesar ekspor non migas nasional. Selain itu, Sawit juga menjadi penggerak ekonomi karena di dalam industri ini terdapat 20 juta orang yang terlibat."Sawit menjadi salah satu penyelamat neraca perdagangan sehingga tidak defisit''
'
Namun ternyata, untuk mengembangkan industri ini tidak mudah. Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh para pengusaha kelapa sawit.

Salah satu tantangan tersebut adalah iklim investasi yang belum kondusif. Akibatnya membuat investor yang ingin mengembangan usaha di sektor sawit menahan langkah tersebut.

"Ada beberapa regulasi antara satu kementerian dengan kementerian lain yang belum sinkron. Bahkan ada beberapa regulasi yang menurut industri sawit menjadi penyebab ketidakpastian," jelas dia.

Tantangan kedua adalah tantangan dari luar yaitu adanya regulasi dari beberapa negara lain yang menahan masuknya sawit. "Ini lagi ramai di Eropa dari tahun kemarin sampai tahun ini larangan sawit masuk. Ini mereka larang sawit masuk sama sekali di 2021 nanti," tambah Joko.

Banyak tuduhan yang ditujukan kepada produk sawit seperti tidak ramah lingkungan, merusak hutan hingga perbudakan.

Joko pun berharap agar pemerintah bisa mengurai tantangan terebut sehingga industri sawit bisa tumbuh berkembang, mengingat industri tersebut memberikan kontribusi yang tinggi kepada perekonomian.

Hasil gambar untuk Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan

Domino qq - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah masih melakukan upaya negosiasi terkait kampanye hitam terhadap kelapa sawit Indonesia di Uni Eropa. Tujuannya, agar hasil sawit dapat masuk ke negara tersebut.

Luhut mengatakan, posisi tawar Indonesia di Uni Eropa saat ini semakin kuat. Hal ini menyusul negara China yang menambah impor sawit dari Indonesia sebanyak 500 ribu ton.

"Artinya sekarang mereka sudah tahu posisi kita. Sudah jelas dia tahu kita kuat. Apalagi dengan ada China mau beli (hasil sawit dari Indonesia) ini kan juga memberikan sinyal pada dia juga," kata Luhut di Hotel Borobudur,

Luhut mengungkapkan meski posisi tawar dengan China sudah baik, berkaitan dengan penjualan produk sawit Indonesia ke China belum bisa dilakukan. Sebab, masih perlu melewati beberapa prosedur administrasi.

"Ya sesegeranya saja, kan perlu administrasi beberapa waktu. Kami harapkan kalau bisa tahun ini," kata dia.

Diketahui, rencana China impor 500 ribu ton produk sawit Indonesia dibahas dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dan PM China Li Keqiang. China menyanggupi peningkatan ekspor kelapa sawit minimal 500 ribu ton CPO ke China.

Bertemu Menteri Norwegia, Mendag Sampaikan Protes soal CPO.

Gambar terkait

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat pemotretan dalam kunjungannya. Di Partai Nasdem, Enggartiasto dipercaya menjabat sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menggelar pertemuan dengan Menteri Perikanan Norwegia Per Sandberg di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada hari ini. Pertemuan yang berlangsung sekitar sejak pukul 10.00 WIB ini berjalan tertutup hampir selama satu jam.

Dari pertemuan ini, ada beberapa hal yang dibahas, yakni mengenai proses finalisasi terkait dengan European Free Trade Association (EFTA) atau Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa dan persoalan larangan impor bahan bakar nabati (biofuel) berbasis minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO).

"Dari pembicaraan itu ada beberapa hal pertama menyampaikan harapannya mengenai finalisasi atau EVTA, dan kita mengupayakan perjanjian itu selesai segera karena ini sudah berjalan lama," kata dia di Jakarta, pada 18 April 2018.

Pada prosesnya, Enggartiasto mengaku akan kembali melakukan pertemuan pada 23 April mendatang. "Nanti tim akan bertemu membahas kembali tetapi sekali lagi dalam pertemuan itu saya menegaskan agar pembicaraan itu adalah untuk kepentingan kita bersama," imbuh dia.

Kemudian, dalam pertemuan itu dia juga menyampaikan keberatan terkait pernyataan dari KementerianNorwegia terhadap larangan ekspor CPO ke Norwegia.

"Jadi saya juga sampaikan mengenai keberatan kita atas pernyataan dari parleman Norwegia tentang usulan mereka kepada pemerintah untuk membanned kita punya CPO dengan turunannya," tambah dia.

"Yang kedua pemerintah juga menolak untuk diberlakukan itu tetapi saya sampaikan kalau ini terus menerus dilakukan parlemen saya juga akan beraksi untuk kita juga menolak impor ikan dari Norwegia," sambung Enggartiasto.

Dia menyampaikan, inti dari pada pertemuan tadi adalah menyepakati kerja sama perdagangan bebas (free trade) dan perang dagang (trade word) dari kedua negara. Menurutnya dengan adanya perang dagang tersebut maka imbasnya dapat mempengaruhi pasar.

"Jadi kalau itu terjadi yang dirugikan adalah masyarakat atau mereka juga, rakyat mereka juga. Karena saya harus menjaga para petani punya usaha yang ada pada hutan itu," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, ada ancaman perang dagang dengan Norwegia terkait larangan impor bahan bakar nabati (biofuel) berbasis minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Hal ini diketahuinya dari Duta Besar RI di Oslo, bahwa pemerintah Norwegia berencana melarang pengadaan publik (public procurement) untuk biofuel CPO.

"Saya mendapatkan kabar rencana pelarangan itu dari duta besar kita di sana. Saya akan segera panggil Duta Besar Norway (Norwegia) untuk mengecek kebenarannya," kata dia belum lama ini.

0 komentar:

Posting Komentar