Selasa, 12 Juni 2018

Ditantang ke MotoGP, Juara Superbike Ini Punya Syarat

Agen game bandarq online -  Ditantang ke MotoGP, Juara Superbike Ini Punya Syarat. Ajang balap World Superbike (WSBK) dalam 3 tahun terakhir menjadi milik pembalap Kawasaki Racing Team (KRT) Jonathan Rea. Rea seolah tidak punya lawan seimbang di lintasan, termasuk sang partner Tom Sykes. Sehingga banyak yang usul agar Rea menjajal MotoGP. Bagaimna respon pembalap Inggris soal tantangan tersebut?

Di luar dugaan, Rea ternyata mau-mau saja menyeberang ke MotoGP. Namun, Rea punya syarat untuk melakukan itu yakni hanya mau bergabung dengan tim yang punya motor kompetitif. Dan Rea menyebut motor kompetitif hanya bisa didapatnya bersama tim pabrikan. Hemm… memang masuk akal juga.

Ajang MotoGP sebenarnya bukanlah hal baru bagi pembalap berusia 30 tahun itu. Tahun 2002 silam, Rea pernah melakoni debut balapnya di ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu saat tergabung dengan tim Repsol Honda. Rea mendapat kesempatan dua kali balapan dengan hasil finish ke delapan dan tujuh dengan raihan total 17 angka.



judi poker - Melihat rekam jejaknya bersama tim yang secara tradisi kuat di MotoGP, apa yang diinginkan Rea saat ini cukup masuk akal. Tim pabrikan memang memiliki motor yang kompetitif atau setidaknya mendapatkan perhatian dan pengembangan yang optimal dibanding tim satelit.

Buruk di Honda, Gemilang Bersama Kawasaki

Performa Rea sejak bergabung dengan Kawasaki tahun 2015 silam memang luar biasa. Tiga tahun tiga titel juara. Bahkan musim 2017 Rea menorehkan rekor poin terbanyak dalam satu musim WSBK yakni 556 poin memecahkan rekornya sendiri di tahun 2015 dengan 548 poin.

Hasil ini berbanding terbalik kala masih memperkuat Honda. Tujuh musim bergabung sejak 2008, raihan tertingginya di WSBK hanyalah peringkat 3 pada tahun terakhir bersama tim yang memang tidak punya sejarah bagus di WSBK tersebut.


domino qq - Menurut RA sih Jonathan Rea memang sudah harus ke MotoGP. Di WSBK tidak ada lagi yang harus Ia buktikan. 3 musim 3 gelar juara sudah lebih dari cukup membuktikan. Saatnya mencoba meraih level yang lebih tinggi. Apalagi usianya sudah tidak muda lagi. Saat ini waktu yang tepat untuk pindah, skill dan kematangan mental sudah jauh lebih baik daripada tahun 2002 silam.

Namun, memang semua tergantung dari kemauan tim-tim pabrikan di MotoGP untuk merekrutnya. Repsol Honda, Ducati Team dan Movistar Yamaha rasanya mustahil merekrutnya. Paling mungkin adalah di tim pabrikan kelas dua seperti KTM dan Aprilia yang punya motor tidak sekompetitif tiga pabrikan itu. Suzuki juga bisa sebenarnya tapi mereka sudha punya line up pembalap senior-junior yang pas. Jadi, gimana dong? Ditantang ke MotoGP, Juara Superbike Ini Punya Syarat.

0 komentar:

Posting Komentar